OPININYA FIDA: SUDAH SIAPKAH KITA ?

OPININYA FIDA: SUDAH SIAPKAH KITA ?


“Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah kerana Allah, Tuhan seluruh alam”
            Kalimat penyerahan diri yang sempurna ini setidaknya dilafadzkan dari mulut kita secara sadar  5 kali sehari, 35 seminggu. Dan akankah hanya menjadi ritual biasa tanpa makna atau diaktualisasikan secara nyata?”
            Sedikit saya akan beropini tentang hal ini.
            Bahwa segala yang kita lakukan di kehidupan ini, seluruh aktivitas, kesibukan kita dimanapun kapanpun, bahkan solat kita semuanya hanya untuk Allah SWT dan juga atas kehendak-Nya. Hingga ajal kita nanti semua itu berada dalam kuasa-Nya.
Lalu mengapa dikeseharian kita masih banyak melakukan maksiat?
Masih menunda-nunda solat?
Malas membaca Alqur’an ?
Dan lalai terhadap akhirat?

            Sudah jelas, setiap hari kita membacanya dalam solat, bahwa kita mendedikasikan hidup kita ini hanya kepada Allah SWT. Dunia hanya sementara, tapi seringkali kita dibutakan olehnya. Materi-materi yang melulu kita kejar, gemerlap dunia yang tiada habisnya yang kita eluh-eluhkan.
            Ingat sahabat, masih ada kehidupan setelah mati, ibarat kata didunia ini hanya mampir ngombe . artinya didunia ini hanya sesaat. Lalu kenapa kita malah seperti ini ? tidak mempersiapkan kehidupan yang lebih lama nanti, yaitu di akhirat. Akankah kita kekal di surga atau kita menjadi penghuni abadi neraka yang penuh siksa, semua itu kembali kepada kita masing-masing.
            Apabila kita ditunjukkan wujud dari dosa-dosa kita pastilah kita akan berusaha menghapusnya dengan beribadah seharian tanpa kenal lelah, berbuat baik kepada orang lain tanpa henti dan melakukan segala cara agar dosa itu habis tak bersisa. Bahkan jika dengan menangis terus menerus akan menggurkan dosa kita, pasti kita lakukan hal itu.
            Namun dosa yang sudah kita perbuat itu memang kesalahan kita dan waktu tidak dapat diputar lagi untuk memperbaikinya. Untuk menebusnya, mari mulai sekarang kita senantiasa berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan. Yang paling penting jangan mengulang kesalahan untuk yang kedua kalinya. Persiapkan bekal untuk perjalanan panjang nanti. Perbaiki solat, perbanyak solawat, jangan lupa membaca kitab suci walau hanya satu ayat, ingat untuk selalu berbagi rejeki, hindari ninyir kepada sesama, kurang-kurangi ghibahnya dan semoga kita menjadi orang yang lebih baik darihari kemarin serta dapat istiqomah menjalankan itu semua.
Karena jika tidak sekarang, mau kapan lagi ?
            Umur manusia siapa yang tahu? Ajal manusia hanya Allah yang tahu. Tidak sedikit usianya masih muda, tapi sudah dipanggil Yang Kuasa, beribu-ribu jalan kematian tidak mengenal usia, tahta dan banyaknya harta. Ajal datang tidak pandang bulu. Sudah siapkah kita jika ia tiba-tiba datang tanpa berkabar?
            Maka dari itu, mari mempersiapkan diri mulai saat ini. Jangan melulu memikirkan dunia yang fana. Tetapi perhatikanlah juga akhiratmu. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hadid ayat 20 yang artinya sebagai berikut:

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu”. (Al-Hadid:20)

            Tulisan ini sebagai reminders bagi diri sendiri sebagai manusia biasa yang masih banyak dosa untuk senantiasa berusaha memperbaiki diri menjadi yang lebih baik lagi. 

Search This Blog

Powered by Blogger.

Labels

Popular Posts

Like Us