OPININYA FIDA: HABIS LULUS KULIAH, NGAPAIN YA?
Apa
yang terlintas di pikiran anda ketika netizen bertanya “udah lulus ya? Rencananya
ngapain?” “kerja dimana habis ini?” “wah bentar lagi nikah ya ?”
Sederet
pertanyaan mengerikan yang seringkali menghantui para manusia yang baru saja “mentas”
dari pendidikan S-1nya.
FYI,
sebenarnya inilah yang sedang saya alami saat ini, baru lulus belum wisuda,
bingung mau ngapain. Sehari-hari berkegiatan di depan PC, memantau
perusahaan yang lagi pasang job vacancy, terus applay, ya walau
sudah tau kemungkinan diterimanya hanya 0,0000001 persen bahkan belum tentu resume
saya dibaca sama HRD perusahaanya. Selinganya nonton drama korea, sisanya tidur
(wkwkwkwk).
source: https://makassar.terkini.id/cara-agar-surat-lamaran-kerja-tak-jadi-tumpukan-sampah-hrd/
Karena
masalah utamanya “BINGUNG MAU NGAPAIN”. Mau nikah? Belum ada yang datang
kerumah *eh. Mau kerja? Ya ini juga masih berusaha mencari dengan penuh semangat
dan kesabaran.
Dulu
pas kuliah, semester satu, dua masih semangat-semangatnya excited dengan
dunia kampus, semester tiga mulai berangan-angan dan berambisi dapat IPK bagus
supaya mudah dapat kerja, semester empat mulai merasa salah jurusan, semester lima agak bosan kuliah, semester
enam mikirnya udah yang penting cepet
lulus dahhhhh.
Setelah
lulus, baru ku sadari, pinter saja tidak cukup sebagai modal menghadapi dunia
nyata, IPK tinggi bukan jaminan. Namun lebih kepada pengalaman yang mampu
memberikan wawasan yang luas, link yang banyak yang bisa didapatkan dari
jalinan pertemanan, dan juga skill diberbagai bidang, misalnya public
speaking, ahli editing, ahli
fotografi, ahli dagang dan masih banyak skill yang bisa kita asah selama
masa kuliah. Karena pada kenyataanya ribuan mahasiswa mendapat gelar sarjana
tiap tahunya dan akan berebut lowongan kerja yang kapasitasnya tidak sebanding
dengan pencarinya.
Lha
terus aku kudu eotteoke?
Selain
itu, yang terlambat ku sadari adalah ternyata tidak ada pembeda antara diriku dengan
teman-teman yang lain yang nantinya juga akan bersaing berebut satu kursi di
bursa kerja yang serba terbatas jumlahnya. L
Disaat
seperti ini mulailah muncul angan-angan, andaikan dapat mengembalikan waktu
dimana saat aktif-aktifnya kuliah. Pasti saya akan emmanfaatkan empat tahun
tersebut dengan maksimal, selain berkuliah mendapat IPK memuaskan, saya akan
banyak-banyak ikut kegiatan organisasi, belajar berbisnis, mencari teman (link)
sebanyak-banyaknya, mengembangkan skill dengan kursus atau gabung dengan
komunitas, banyak-banyakin ikut program internship dan masih banyak
hal-hal yang SEHARUSNYA saya lakukan ANDAIKAN waktu berputar kembali.
Baiklahhhhh,
pelajaran untuk kita semua, mulai tentukan sejak saat ini tujuan hidup ini apa,
rencanakan matang-matang apa yang bisa dilakukan setelah nanti lulus kuliah.
Namun juga jangan lupa untuk menikmati setiap proses yang dilalui, karena pada
dasarnya sukses adalah sebuah proses dan bukan suatu hasil akhir semata.
Sarjana
yang baik adalah yang ketika lulus dan ditanyai mau ngapain? Mereka tidak bingung untuk menjawabnya.
Sekian
terimakasih, jangan lupa menjadi bermanfaat untuk orang disekitar kita J
Semangat
terusssss untuk para “bingung-ers”, semoga lekas menemukan jalan yang
terbaik.