Opininya Fida:
BERORGANISASI, SEBUAH KEBUTUHAN ATAU KEHARUSAN?
Kodrat manusia sebagai makhluk sosial memang tidak bisa dipungkiri lagi. Selalu membutuhkan keberadaan orang lain untuk mampu menjalani kehidupan sehari-hari. Saling melengkapi untuk memenuhi segala kebutuhan. Begitulah cara menjalani kehidupan di dunia ini, bekerjasama.
Membiasakan diri untuk menjadi individu yang dapat diajak oleh
orang lain untuk bekerjasama merupakan suatu hal yang tidak mudah. Membutuhkan
proses yang lama untuk menanamkan kebiasaan tersebut. Salah satu jalanya adalah
dengan membiasakan diri berada dilingkungan dengan banyak orang. Seperti dalam
sebuah kelompok-kelompok atau organisasi.
Sebagai mahasiswa mengikuti organisasi intra maupun ekstra kampus
bagi saya adalah sebuah kebutuhan. Kenapa? Tidak takut dengan nilai kuliah yang
turun karena sibuk di organisasi? Tidak capek?
Pertanyaan-pertanyaan itu seringkali muncul ketika seorang
mahasiswa hendak masuk dalam sebuah organisasi. Mungkin beberapa dari mereka
akan berfikir berkali-kali terlebih dahulu untuk mengikuti organisasi jika
dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Namun jika memang niatnya
sudah bulat bisa jadi tetap yakin dan menganggapnya angin berlalu.
Kenapa?
Karena hidup ini hanya sekali, jangan habiskan waktu kita untuk
hal-hal yang kurang bermanfaat, wasting time. Selama menjadi mahasiswa,
hingga saat ini, sering kali kita memiliki waktu kosong dan menganggur. Dari
pada waktu terbuang sia-sia, lebih baik jika dimanfaatkan dan diisi dengan
berbagai kegiatan di organisasi. Entah itu organisasi intra maupun ekstra
kampus.
Di dalam organisasi, berdasarkan pengalaman, kita akan dilatih
bekerjasama dengan berbagai karakter orrang yang ada di dalam organisasi
tersebut, menghadapi orang yang berbeda-beda, selain itu dapat pula sebagai
sarana untuk mengembangkan diri. Karena pasti kita akan dituntut untuk
menyampaikan buah pikiran kita di depan orang lain. Kita juga akan terbiasa
bekerja dengan system teamwork dan terjadwal.
Seiring berjalanya waktu, tanpa kita sadari kebiasaan-kebiasaan
tersebut akan tertanam pada diri kita dan menjadi bawaan hingga saatnya nanti
memasuki dunia persaingan yang sesungguhnya.
Bagaimana dengan nilai kuliah?
Inilah salah satu kelebihan mahasiswa yang aktif dalam organisasi.
Mereka dituntut untuk dapat memanajemen waktu sedemikian rupa, agar segala
kewajiban sebagai mahasiswa tidak ditinggalkan. Yaitu kuliah, harus
pandi-pandai membagi waktu antara belajar, kuliah mengerjakan tugas, rapat dan
juga menyelesaikan tanggung jawab organisasi. Tetapi jangan lupa untuk
meluangkan waktu sejenak melepaskan penat, misalkan dalam satu minggu ada satu
hari untuk bermain maupun sekedar jalan-jalan. Sehingga dengan menjaga
keseimbangan tersebut nilai kuliah tidak akan terbengkalai dan juga kegiatan
organisasi pun tetap berlanjut.
Bisa dikatakan juga lewat organisasi teori-teori yang kita dapatkan
dan kita pelajari selama di kelas dapat kita praktekkan. Karena apabila hanya
teori saja yang dipelajari tanpa adanya pengalaman yang emiris akan menajdi
sebuah kesia-siaan semata. Jadi dengan berorganisasi kita juga belajar dan
menempa diri dengan segala yang ada dalam organisasi tersebut. Materi yang kita
dapatkan di bangku perkuliahan tidak seberapa, dan untuk melengkapi itu dapat
diperoleh dari organisasi.
Dapat kita peroleh sebuah benang merah, bahwasanya mengikuti suatu
organisasi bagi seorang individu, terutama bagai yang menyandang predikat
mahasiswa adalah suatu kebutuhan, bukan suatu keharusan. Karena pada dasarnya
segala keputusan untuk ikut atau tidak akan kembali pada diri masing-masing.
Semua dapat diukur oleh masing-masing individu itu sendiri, apakah ia
membutuhkan organisasi untuk mengembangkan dirinya atau ia sudah dapat maju
tanpa mengikuti organisasi.
semangat berorganisasi, semangat terus untuk mengembangkan diri dan mengasah potensi.